Minggu, 15 November 2009

Hai Wanita, Sadarlah!


Hai wanita, sadarlah! Ingat janjimu saat engkau belum lahir kedunia. Kau berjanji pada Allah untuk mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala larangnNya.Tapi setelah kau lahir dan menjadi dewasa, kau lupa akan janjimu itu. Kau terlena akan keindahan dunia. Wanita, bangkitlah dari tidurmu! Kini, bukan saatnya kau tidur.

Wanita, kau wanita dewasa. Kau diwajibkan oleh Allah untuk menutup auratmu:"....dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka melainkan apa yang biasa tampak daripadanya dan hendaklah mereka menutup kain kerudung kedadanya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka melainkan pada suami mereka..."(TQS.An-Nur:31)
Engkau juga diperintahkan untuk mengulurkan jilbab keseluruh tubuhmu: "Hai nabi! suruhlah istri-istrimu, dan anak- anak perempuanmu, dan perempuan-perempuan mukmin,mengulurkan jilbab mereka .." (TQS.Al-Ahzab:59)

Taukah kau, seluruh tubuhmu adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan? Aurat, yang bila ditampakkan akan menimbulkan nafsu bagi laki-laki untuk memilikimu.

Hai wanita, sadarlah! Kau kini sering di ekspose. Di majalah, televisi, internet, dan media lainnya. Sadarlah! Jangan bangga dengan semua itu. Walaupun semua itu menghasilkan uang. buat apa uangmu kalau itu tidak di ridhoi oleh Allah. Bukankah tujuan hidup kita semata-mata untuk mencari ridho-Nya?
Ingat kembali tujuan hidupmu. Allah tidak menciptakan seorang manusia pun kecuali untuk bertaqwa.

Hai wanita, bangkitlah! Tak ingatkah kau akan sebuah cerita zaman rasulullah dulu? Ingatlah, dahulu seorang perempuan bernama Asma binti Abu Bakar pernah datang ke rumah Rasul dan dia (Asma) memakai pakaian yang tipis (tembus mata memandang ke dalam), maka Rasulullah Saw berpaling daripadanya seraya bersabda "Hai Asma! Sesungguhnya orang perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini (sambil Rasulullh Saw menunjukkan muka dan telapak tangan)"

Begitulah cerita itu. Dan tidak ingatkah engkau bahwa nanti ada dua golongan ahli neraka. Salah satunya yaitu perempuan yang berpakaian tapi telanjang cenderung kepada perbuatan maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau itu tercium sejauh pejalanan (HR.Muslim). Apakah kau tak ingin masuk suga atau mencium baunya saja?
Apakah kau ingin menjadi ahli neraka? Taukah kau, dalam surga itu kita hidup bahagia. Segala apa yang diinginkan akan datang dengan sendirinya. Kau tak perlu bersusah-susah seperti di dunia. Didalamnya ada sungai yang mengalir air jernih, pohon-pohon tumbuh dengan suburnya, kau ditemani bidadari-bidadari yang cantik dan selalu perawan. Tidakkah kau ingin semua itu?

Wanita, tubuhmu yang menghasilkan uang itu, yang di ekspose tak lain hanyalah untuk membangkitkan nafsu dari para laki-laki. Mereka senang bila sudah melihat tubuhmu yang indah, gayamu yang anggun, tutur katamu yang manis, dan lenggak-lenggok jalanmu. Terkadang mereka beralasan itu adalah artistik yang harus dipamerkan. untuk apa Tuhan menciptakan keindahan kalau tidak untuk di pamerkan dan dinikmati? Itu alasan mereka yang tak lain adah bujuk rayu dari syetan. itu adalah perkataan syetan, agar kau mau memamerkan auratmu di depan mereka.

Wanita, saat kau menjadi seorang model iklan, tidak hanya aurat saja yang kau tampakkan tapi juga kau melakukan aktifitas yang tidak dibolehkan yaitu bersama laki-laki yang bukan mahram. Kau berpelukan bersamanya, berciuman, pertama kali kau merasa risih tapi kemudian syetan membisikkan:"Ah, itu hal yang biasa. Nggak apa-apa kalau kau melakukannya. Kau tidak menyadari itu.
Di saat kau menjadi seorang bintang film, kau mula-mula tidak membuka auratmu yang lain, lalu sedikit demi sedikit mulai dari betis, paha, pusar, dan akhirnya semua yag ada kau buka. Tubuhmu bagaikan hidangan di atas meja. Kau tak bisa mengelaknya. Alasanmu, itu adalah tuntutan skenario. Apakah hanya karena itu saja kau lupa akan janjimu pada Allah? Sekarang tanyakan pada dirimu, siapa yang menciptakanmu? Kepada siapa kau akan kembali? Siapa yang mengatur hidupmu? Siapa yang memberimu rizki? Semua itu takkan ada kalau Allah tidak menghendaki.

Wanita sadarlah! Kau belum terlambat. Selama bumi masih berputar, selama matahari masih terbit dari timur dan tenggelam di barat, kau belum terlambat. Segeralah bertobat. Cepat, berlomba-lombalah menutup auratmu. Jangan kembali ke zaman jahiliyah. Biarkan apa kata orang, yang penting kau tidak melanggar aturan Allah. Pakailah kerudung dan jilbabmu.Karena itu adalah pembeda dari agama lain. Kau seorang muslimah. Ayo, bertobatlah sebelum kau terlambat.'

Saudaramu.

COMMENTS :

Don't Spam Here

0 komentar to “Hai Wanita, Sadarlah!”

Posting Komentar

 

"BERFIKIR IDEOLOGIS, BERTINDAK SIYASIH, ISTIQAMAH DALAM DAKWAH" | Copyright © Hanya Milik Allah SWT | template By: NdyTeeN.. Powered by Blogger.